Pesantren

Oleh : Huwaidah

 

15374394745ba376f2090a1

Pada saat itu jam menunjukan jam 06:00 pagi ,teriakan ibu membangunkanku”huwaidahh ayo nak bangun” aku langsung bergegas memasuki kamar mandi dan mempersiapkan semua peralatan sekolahku,bisa di bialng aku bukan lah anak yang rajin ,di halaman rumah ayah ku telah membunyikan klakson motornya.”tunggu ayah aku sedang memakai kaos kaki”teriak ku dari dalam rumah .saat roda motor ku terhenti di gerbang sekolah semua mata tertuju padaku ,tidak heran lagi karna aku tahu mereka melihatku karna ada sesuatu yang aneh dari penampilanku,saat itu aku memakai sepatu yang yang berukuran 40 disaat umur ku baru memasuki 9 tahun aneh bukan? Akan ku ceritakan kisahku saat ertama kali aku aku dikeluarkan dari Rahim ibu aku seperti anak normal lainnya,sehat cantic,dan imut.tak teras umurku telah beranjak balita,mulai terlihat ada yang aneh di dalam diriku terutama pada saat aku mulai pertama kali memijakan kakiku di permukaan bumi ini seperti ada sesuatu benjolon di telapak kaki sebelah kananku, segala segala kerja keras dan usaha orang tuaku telah dilakukan , dimulai dari terapi ,pijat,sentruman dan lain”.akhirnya orang tuaku memutuskan untuk mengambilnya dengan cara operasi , tetapi sebelum mengambil keputusan tersebut, orang tua ku bertanya terlebih dahulu”nak mau ngak kamu bisa berjalan dengan normal seperti anak yang laiinnya “ujar ibu dengan senyuman lebar di bibirnya …

Kebesokan harinya aku ,ibu dan ayah pergi ke rumah sakit di tengah perjalan aku selalu berdoa semoga keputusan ini yang terbaik , saat pertama kali memasuki ruang operasi aku melihat beberapa jarum ,kabel kabel panjang,dan lampu sorot yang itu semua membuat ku semakin takut , dari kejauhan aku melihat seseorang bersama beberapa temanya yang mendekatiku, semakin dekat semakin jelas seseorang memakai kaca mata, jas berwarna putih,sesuatu alat yang terletak di lehernya dan temennya yang memakai seragam berwarna hijau,  siapa lagi kalo bukan dokter dan beberapa temannya yang mengerikan itu, dokter boleh tau ngak siapa nama mu nak?”ujar docter sambil membawaku keruang operasi“huwaidah pak dokter”ujarku dengan muka ketakutaan , orang tua ku menunggu di ruang tunggu dengan mulut ibu yang  tidak berhenti komat kamit untung ada  ayah yang selalu menguatkan ibu . lampu sudah mulai dihidupkan , kabel kabel sudah di taruk di dadaku , ditambah lagi jarum yang semakin mendekatiku ,sedikit demi sedikit mataku tertutup ‘akhirnya aku tertidur sangat lelap,saat aku terbangun semua orang mengelilingiku sambal tersenyum lebar , pertama kali yang aku rasakan kan adalah bahagia semoga keputusn ini yang terbaik seperti doa ku tadi , ayah langsung mendekatiku dan memberikan ciuman yang penuh cinta sambil membawa sesuatu yang sangat aku senangi yaitu boneka dory berwarna biru , sampainya di rumah aku tidak langsung bisa berjalan dengan kaki , tapi harus menggunaka tenaga tangan untuk menggerakan badanku, karna pesan dokter aku tidak boleh berjalan sebelum jahitannya bener bener sudah kering , 3 bulan aku benar benar  tidak mengikuti kegiatan sekolah seperti libur panjangg yang sedikit menyakitkan , jahitan di kaki ku sudah kering saat nya aku memkai kaki palsu untuk meluruskan tulangku ternyata terjadi 2 masalah,  pertama benjolan di telapak dan kedua tulang yang tidak lurus ,itulah alasan kenapa aku memakai sepatu ukuran 40 yang tidak sesuai dengan umurku kajadian itu tidak mudah aku lewati , hinaan tawa yang kejam dan bullyan yang semua itu membuatku terpuruk tapi  ada orang hebat yang memberikanku kekuatan dan arti hidup yang sebenarnya ,

sampai pada saatnya aku sudah mulai  masuk sekolah tingkat pertama aku tidak memakai sepatu besar ku lagi ,Alhamdulillah doaku terkabulkan tidak ada lagi menjolan dan tulang yang luruss…aku mulai kehidupan baru, ngomong ngomong sekolah aku belum tau akan masuk sekolah negri atau islam terpadu , tapi saran orang tuaku di penjara suci atau kebanyakan orang menyebutnya pesantren dengan tidak berpikir panjang aku langsung membatah saran orang tuaku “pesantren itu ngak enak, jauh dari ibu ayah,makanannya ngak enak,kamar mandinya jorok, bangun tidur jam 3, banyak peraturan ,pokonya ngak mau”ujarku dengan nadaku yang sangat tinggi, tapi orang tuaku sangat mengharapkam aku untuk menuntut ilm di penjara suci, sedikt demi sedikit orang tuku memberikaku masukan tetang kenapa sih harus mencari ilmu di pesantren  , dengan tekad yang sangat kecil aku menguatkan diriku demi orang tuaku dan yang pasti masa depanku….

pagi itu ayam telah berkokok langit terlihat cerah , daun daun bagai menghirup udara yang sangat segar, waktu bersiap untuk sarapan dan langsung mempersiapkan barang yang akan mau di bawak ke pesantren semua telah siap kamiduduk di halaman rumah sambil minum the buatan ibu ,tes yang akan aku minum 1 tahun 2 kali, seraya menunggu mobil yang akan kami tumpangin,  ibu memberi sedikit pesan “lakukan yang terbaik,apa pun itu masalahnya berharap lah kepada allah swt karna dialah yang selalu mendengar kelah keluhmu ,andai tidak ada ibu dan ayah siapa yang akan mendengarkan masalahmu itu “ tibalaah mobil yg kami tumpangin ayah langsung bergegas membawa barang ku masuk dalam bagasi aku sibuk berpamitan dengan ibu, aku cium tangan ibu “ ibu selalu doakan aku di setiap sholat 5 waktu mu” ujar kusambil menahan air mata. Di tengah perjalan aku benbincang bincang dengan ayah , sekian lama kita berbincang aku baru tau ternyata ayah duunya merupakan anak pesantren , wajar jika ayah menyuruhku masuk ke pesantren pasti nya beliau telahh merasakan manfaat keluar dari pesantren ke lingkungan di luar sana ,

sebelum memasuki lingkungan pesantren aku dan ayah bersiap siap untuk sholat dzhur terlebih dahulu , sesampainya di gerbang pesntren , keringat ku bercucur deras, tangan ku gmetar , badanku panas dingin semuanya camput aduk bagai ingin bertemu malaikat maut,aku memasuki lingkungan pesantren sambil membawa barang ku untuk di bawa ke asrama , aku langsung turun ke bawah untuk langsung menemui ayah karna pukul 05:00 sore aku akan segera berpisah sekarang waktu sekarang telah menunjukan pukul 02:30 masih ana sekitar kurang lebih 2 jam setengah lagi , aku habis kan waktuku untuk berbincang kepada ayah “nak,dunia ini tidak lah lama, tujuan mu hidup di dunia ini untuk mencari kebahagian di akhirat kelak , maka lakukan lah yang terbaik buat kehidupan akhiratmu ,apalagi kamu pesantren tahfidz insya allah memberikan ayah dan ibu mu untuk mendapat jubah dan mahkoto yang luar biasa,dan akan langsung di pakaikan oleh mu nak , dan satu lagi ingin utamakan aklak mu , ayah lebih mementingkan akhlak mu dari pada prestasi mu karna aklak yang baik akan membawaku yang arah yang lebih negative, buat apa cerdas tapi menipu temannya sendiri “ ujar ayah ku panjng lebar , “doakan yang terbaik buat anak mu ini ,oke yah”jawab ku dengan muka yang sangat gembira tapi hati yang sangat sedih , aku menjadi kuat setelah mendengar nasihat dari ayah tadi….

Bel telah berbunyi tanda berakhirnya pertemuan ayah bersama ku , aku langsung menuju asrama ku aku tinggal di lntai tiga dengan nmmor kamar 308 , mulai saat nya aku membereskan barang barang ku , tepat di sambil lemari ku dia juga melakukan hal yang sama seperti ku” assalamualaikum” sapa ku dengan berani “waalaikumsalam” jawabnya , “afwan ukhti, boleh tau namanya siapa? Ujarku lagi “ahh namu ara” ujar nya dengan sangat asyik “kamu tinggal di mana?” ujarku dngan perasaan senang akan mendaoat temen baru “ aku dari jambi” “kamu tau ngak aku dari mana? Aku itu dari padang “ ujarku  ternyata kita satu pulau pastinya punya bahasa yang sama , canda gurai kita mengeluarkan bahasa kita” kau samo siapo ke sini” ujarku smbil ketawa “ aku samo mak aku kesini,kalo kau ke sini  samo siapo” ujar ara  “samo ayah aku baee” ujar ku kita berdua ketawa terbahak bahak sampai sampai dilihat 1 kamar , bel sholat magrib telah berbunyi aku bergegas langsung ke masjid untuk segera melaksanakan sholat asar , aku mendapat di saf paling depan, di samping ku anak yang berkulit itam , seraya seperti anak yang berasal dari daerah timur papua , setelah selesai menunaikan sholat sambil melipat mukena aku memberanikan diri bertanya” siapa namu mu teman” namaku alum kakak” dengan nada yang khas begitu banyak nya keragaman Indonesia  ,perasaan sebelum sholat asar aku bertemu dengan orang sumatre selesai sholat aku bertemu orang baru lagi , pastinya mereka berbeda suku ras da yang pastinya berbagai macam sifat dong

Keesokan harinya bel untuk olahraga telah dibunyikan , semua santri telah siap untuk lari pagi sekitaran daerah pondok , seperti biasa aku di temanin teman sekamar ku ,si periang ara , kita cerita banyak hal  , yang paling unik adalah kita berdua saling bertanya kenapa kedua orang tua kita memasuki kita ke dalam sebut saja penjara suci  , kita melihat orang berjualan makanan yang tidak pernah kami lihat sebelumnya di daerah kami ,melihat kegiatan mereka di pagi hari , di tambah lagi udara segar yang membuat kami semakin fress , selesai sampai di pesantren selesai pula kegiatan olahraga kami  ,di lanjutkan dengan ssarapan , ada yang unik sarapan kita yaitu ketupat ditmbah dengan beberapa sayur dan tempe ,makanan yang belum pernah aku temui dan ternyata aku cicip ternyta rasa yang sangat enak , malam pun tiba jam telah menunjukan pukul 22:00 , kita semua berkumpul di masjid untuk melaksanakan pembacaan al mulk , sebelum almulk di mulai ada beberapa nama dibacakan untuk ke depan al fath , al fath adalah gedung sekolah , untuk santri yang bandel akan di panggil dan berdiri di depan al fath , posisinya terlihat oleh semua santri, di dlam aula terdapat beberapa  kakak kelas berdiri seperti pak polisi yang lagi mendaur , ternyata mereka adalah bagian keamana dan bagian pembelajaran tugas mereka adalah mengamankan pesantren dan yang pasti mengurusi santri santri yang badel ,pembacan al mulk mulai di bacakan , tapi masih terdengar suara berisik dari kuping kanan dan kiriku , teriak lah dari salah satu mereka “uskutna” kok ngak paham paham sih  , al mulk mau di mulai” dengan nada yang angat tinggi sampai 1 masjid tidak ada yang bersuara , aku pun tidak biasa melihat pemandangan ini, aku pun rada rada bingung dan takut , orang yan tepilih jadi bidang keamanan dan pembelajaran orang yang menurutku kece jasmani dan rohani , meskipun semua santri taku pada mereka tapi mereka sebenarnya memiliki hati nuranni ,selesai pembacaan al mulk aku langsung naik ke asrama dan langsung besiap ntk tidur malam, kebesokan harinya aku bangun tidur dalam keadaan orang panic , ntah apa yang pasti dalam pikiranku  kamar mandi pasti telah banyak orang mangantri di kamar mandi , aku seperti di kejar kejar haantu, padahal anak kamar ku belum ana satu pun yang bangun , di tengah perjalan tidak ada angin tidak ada ombang tiba tiba sandal ku putus akhirnya yang tadi seperti di kejar hantu tiba tiba seperti di kejar siput , aku pun berjalan sangat pelan hamper sampai di kaar mandi aku melihat ada genangan air di campur dengan luput, yang tadinya marah, sekarang menjadi  bersyukur karna jika ternyata sendalku  tidak putus aku bisa terjatuh dan tidak tau siapa yang akan menolongku , saat aku ingin memasuki kamar mandi ternyata tidak ada orang , aku bisa memilih kamar mandi yang aku sukai, dan apa yang terjadi aku memasuki kamar mandi yang baknya penuh dengan kecoa , akhirnya aku pun laangsung memilih kamar mandi dan berhati hati untuk memilih kamar  mandi , selesai mandi aku bergegas  untuk pergi ke masjid untuk melaksanakan  sholat sunnah tahajud , di dalam hati tidak ada prasangka buruk tentang mukena, aku berharap semoga akan baik baik saaja, dari kejauha aku melihat cairan kuning yang ada di mukena, aku mulai berpikir negative , semakin dekat semakin jelas , kucing telah membasahi sebagian mukena ku,”ya allah ,cobaan apa ini yang awalnya sandal putus,kamar mandi penuh kecoa dan sekarang mukena terkena pipisan kucing”ujar di dalam hati ku dengan muka yang sangat kesal sepeti kejasian buruk yng selalu menhantui diri ini, ahirnya aku coba untuk berfikir positive mungkin allah menyuruh untuk bersabar atau ngak pasti di setiap kejadian memiliki hikmah di baliknya dan aku ingat pesan ayah”utamakan aklak”semakin manyadari untuk menjadi orang yang penyabar,jujur aku belum terlalu betah dan sekarang aku mendapatkkan kejadian yang sulit, waktu telah berjalan hamper 4 bulan aku pun sudah menyukai keaadan pesantren ,tidur sudah sangat nynyak,mandi tanpa harus mengantri dan yang paling penting aku sudah makan dengan lahap , beberapa hari setelah kejadian tersebut aku mendapatkan kejadian yang tidak aku sangka sangka, selesai shokat dhuha pagi itu namaku di                                                   panggil untuk meenemui kepala sekolah,perasaanku campur aduk,kenapa aku di manggil perasaan aku tidak membuatkesalahan apapun sambil di dapan kantor aku langsung memasuki ruang kepala “nak, bapak ingin bertanya apakah kamu bener mengambil uang temanmu sendiri’ujar bapak dengan mimic wajah yang penuh tanda Tanya,aku pengen menangis, ada orang setega itu menuduhku  mengambil uangnya. Aku ingat lagi ernyata  si periang yang dulu dekat dengan ku ternyata selama ini dia mengkhianatiku….

Pesan;lakukan yang terbaik ,selalu bergantunglah kepada allah ,apapun itu yang terjadi, tetaplah manjadi orang pemafaat,allah aja maha pemafaat apalagi kalian yang cuman makhluknya,  sesunggunya allah itu menyuka hamba yang mendekatkan dirinya kepada Allah swt.

Tinggalkan komentar